Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Trading Forex: Definisi, Prosedur, dan Risiko

Memahami Trading Forex: Definisi, Prosedur, dan Risiko

Apa Itu Trading Forex?

Forex (foreign exchange) atau pasar valuta asing, yang juga sering disebut valas, adalah suatu bentuk perdagangan atau transaksi yang melibatkan pertukaran mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) di pasar uang global selama 24 jam non-stop.

Secara sederhana, trading forex mirip dengan membeli mata uang asing dan menyimpannya untuk jangka waktu tertentu, lalu menjualnya kembali saat nilai mata uang tersebut naik atau menguat terhadap mata uang lainnya.

Sejarah Trading Forex

Dulu, trading forex hanya dilakukan oleh orang-orang kaya, lembaga-lembaga keuangan besar seperti bank sentral, bank swasta, pemerintah, dan perusahaan besar seperti Apple atau Toyota. Mereka biasanya melakukan trading forex untuk keperluan dagang, pembayaran utang, lindung nilai (hedging), atau investasi. Namun, bisnis forex membutuhkan modal besar dan tidak sembarang orang bisa terlibat.

Sejak perkembangan internet di akhir tahun 90-an, pasar forex menjadi lebih terbuka bagi hampir semua individu, termasuk pengusaha, ibu rumah tangga, orang tua, dan anak muda. Broker-broker mulai menyediakan akses perdagangan forex secara retail bagi individu. Kini, mulai dari money changer, bank, hingga tukang ojek pun bisa berpartisipasi di pasar Forex.

Sejarah Trading Forex Modern

Perdagangan mata uang telah berlangsung sejak zaman dahulu kala, tetapi bentuk modern dari trading forex seperti yang kita kenal sekarang baru muncul setelah Perang Dunia II. Pada masa itu, dunia mengalami banyak kekacauan dan krisis ekonomi, yang mendorong negara-negara Sekutu untuk mencari cara untuk menyatukan perekonomian global. Hasilnya adalah pembentukan "Sistem Bretton Woods" dengan harapan mencapai tujuan tersebut.

Sistem Bretton Woods, yang lahir pada tahun 1944 di kota Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, menciptakan aturan resmi untuk mengatur hubungan moneter antara negara-negara.

Kembali ke Sistem Bretton Woods, pada saat itu Amerika Serikat memiliki dua pertiga cadangan emas dunia dan bersikeras agar sistem ini berkaitan dengan emas dan Dolar AS. Akibatnya, semua negara yang terlibat diharuskan mengaitkan nilai mata uang mereka dengan emas dan Dolar AS. Namun, sistem ini tidak berlangsung lama.

Pada tanggal 15 Agustus 1971, Amerika Serikat tiba-tiba mengakhiri kaitan antara Dolar AS dengan emas, yang mengakhiri sistem Bretton Woods. Sekarang, nilai Dolar AS hanya bergantung pada janji pemerintah AS, bukan didasarkan pada cadangan emas. Keputusan ini membuat Dolar AS menjadi mata uang cadangan bagi banyak negara di seluruh dunia. Dengan perubahan ini, sistem nilai tukar antar mata uang tidak lagi ditentukan secara tetap, melainkan berdasarkan mekanisme permintaan dan penawaran di pasar, yang dikenal sebagai sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate system).

Era Trading Forex Online

Perkembangan ekonomi global pada tahun 1980-an hingga 1990-an membawa perubahan baru dalam sejarah trading forex. Pada masa ini, masyarakat umum bisa berpartisipasi dalam dunia trading forex yang sebelumnya didominasi oleh bank-bank besar dan perusahaan internasional. Transaksi tidak lagi memerlukan kontak telepon dengan perantara perbankan, melainkan bisa dilakukan dengan instruksi melalui internet. Platform trading juga dibuat sehingga siapa pun bisa melihat harga mata uang secara real-time dan melakukan perdagangan secara langsung.

Perkembangan teknologi ini menjadi titik balik penting dalam sejarah trading forex karena meningkatkan volume perdagangan di pasar forex dengan pesat. Hingga pada tahun 2013, pasar forex menjadi pasar finansial terbesar di dunia dengan likuiditas harian mencapai USD5.3 triliun. Pada masa ini, individu dapat dengan mudah mengetahui pasangan mata uang yang banyak diperdagangkan dan mencoba mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang.

Cara Kerja Trading Forex

Prinsip dasar forex trading adalah melakukan pembelian mata uang tertentu sambil menjual mata uang lainnya secara bersamaan. Pasangan mata uang tersebut diperdagangkan sebagai satu kesatuan. Misalnya, EUR/USD = 1.23700.

Mata uang di sisi kiri (dalam contoh ini Euro) disebut mata uang dasar, sementara mata uang di sisi kanan disebut mata uang kutipan. Notasi tersebut menunjukkan bahwa 1 unit mata uang dasar bernilai 1,23700 mata uang kutipan (1 Euro = 1,23700 USD).

Dengan demikian, jika ingin membeli 1 Euro, kamu harus membayar 1,23700 USD. Sebaliknya, jika ingin menjual 1 Euro yang kamu miliki, kamu akan menerima 1,23700 USD.

Trading Forex adalah transaksi valuta asing yang semakin populer sebagai salah satu bentuk investasi. Perdagangan ini melibatkan pasangan mata uang tertentu yang dipilih dan dapat diperdagangkan sesuai kondisi tertentu untuk mencapai hasil maksimal.

Kelebihan Trading Forex

Transaksi Trading Forex Cenderung Fleksibel

Trading forex dapat dilakukan di mana saja karena sifatnya yang sangat fleksibel. Transaksi dalam trading forex dapat dilakukan melalui aplikasi yang disediakan oleh broker forex secara online.

Dengan tersedianya akses internet hampir di semua tempat, para trader dapat dengan mudah melakukan transaksi. Selain itu, hanya memerlukan perangkat keras seperti komputer, laptop, tablet, atau bahkan smartphone, serta mengunduh dan memasang aplikasi trading yang disediakan oleh broker. Kemudian, tersedianya jaringan internet yang memadai adalah hal penting untuk melakukan transaksi forex.

Kelebihan lainnya adalah trading forex cenderung fleksibel dalam hal waktu. Pasar forex dapat diakses selama 24 jam sehari, kecuali pada hari Sabtu dan Minggu ketika pasar ditutup.

Mendapatkan Keuntungan dari Selisih Nilai Kurs

Salah satu tujuan utama dari berinvestasi adalah mencari keuntungan. Dalam trading forex, keuntungan diperoleh dari selisih nilai kurs mata uang saat pembelian dan penjualan. Caranya adalah dengan membeli mata uang ketika nilai kursnya rendah, dan menjualnya kembali ketika nilai kursnya naik, atau membeli mata uang ketika nilai kursnya tinggi, dan menjualnya kembali ketika nilai kursnya lebih tinggi lagi.

Ada tiga kemungkinan pergerakan nilai kurs mata uang, yaitu naik (uptrend), tetap (sideways), dan turun (downtrend). Jika nilai kurs sedang naik, maka trader dapat memperoleh keuntungan yang besar. Namun, jika nilai kurs sedang turun, maka nilai mata uang juga cenderung menurun.

Trading Forex Bersifat Likuid

Tidak semua instrumen keuangan memiliki tingkat likuiditas yang sama. Likuiditas merujuk pada kemampuan untuk dengan cepat dan mudah menjual atau membeli aset tanpa menyebabkan perubahan signifikan dalam harga. Beberapa saham, terutama saham kecil dan saham yang jarang diperdagangkan, dapat menghadapi masalah likuiditas, di mana investor kesulitan untuk melakukan transaksi cepat.

Namun, pasar forex dikenal memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi. Volume transaksi yang tinggi menunjukkan bahwa selalu ada banyak pembeli dan penjual yang berpartisipasi dalam setiap detiknya. Ini memungkinkan trader untuk dengan cepat membeli atau menjual mata uang sesuai dengan strategi trading mereka tanpa khawatir terjebak dalam posisi karena kurangnya likuiditas.

Selain itu, likuiditas yang tinggi juga membuat pasar forex lebih sulit untuk dimanipulasi oleh individu atau entitas besar. Para trader retail memiliki akses yang sama dengan likuiditas pasar dan memiliki kesempatan yang adil untuk mendapatkan keuntungan.

Hasil Keuntungan Trading Forex Bisa Dirasakan Langsung

Keuntungan lain yang dapat diperoleh oleh trader adalah keuntungan dapat dinikmati secara langsung. Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli

Posting Komentar untuk "Memahami Trading Forex: Definisi, Prosedur, dan Risiko"