Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Trading Forex dari Nol untuk Pemula, Raih Keuntungan

Belajar Trading Forex dari Nol untuk Pemula, Raih Keuntungan

Sebelum memulai trading forex, penting bagi Anda untuk memahami Foreign Exchange (Forex) atau yang dikenal dalam Bahasa Indonesia sebagai valas (valuta asing), yang merupakan perdagangan mata uang asing dari berbagai negara.

Trading forex adalah cara untuk menghasilkan keuntungan yang besar. Contohnya adalah George Soros, seorang yang sukses dalam trading forex.

Namun, perlu diingat bahwa statistik menunjukkan hanya 9-10% orang yang berhasil dalam trading forex. Selain itu, pasar forex sangatlah volatil.

Artikel ini, terutama dengan candlestick dan pola candlestick, dapat digunakan dalam pasar lain seperti emas, saham, dan mata uang kripto.

Dalam artikel ini, saya akan mengajarkan strategi Price Action, di mana Anda hanya menggunakan support, resistance, tren, dan pola candlestick.

Apa itu Trading Forex?

Trading Forex adalah perdagangan mata uang asing.

Anda dapat membeli JPY (mata uang Jepang) dan pada saat yang sama menjual Euro (mata uang Eropa), kegiatan ini dapat disingkat menjadi JPY/EURO.

Secara sederhana, perdagangan valas (forex trading) merupakan cara untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang. Anda dapat melakukan pembelian atau penjualan terhadap pasangan mata uang tertentu.

Sebagai contoh, Anda dapat membeli Dolar AS sebesar $100 saat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar berada pada angka Rp 14.500. Pada saat itu, Anda mengeluarkan Rp 1.450.000 untuk mendapatkan $100.

Setelah satu minggu berlalu, ketika Dolar AS menguat dan nilai tukarnya meningkat menjadi Rp 15.000, Anda dapat menjual $100 yang Anda miliki dan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 500.000.

Perlu diketahui bahwa perdagangan ini tidak terjadi di pasar fisik, melainkan melalui dunia maya dengan menggunakan platform dan aplikasi trading.

Pasar Forex

Pasar forex beroperasi dengan perdagangan mata uang. Industri ini memiliki volume perdagangan sekitar $4 triliun per hari dan sangat likuid.

Selain itu, pasar forex buka selama 24 jam sehari selama 5 hari, namun karena perbedaan waktu di berbagai negara, perdagangan dilakukan dalam empat sesi waktu yang berbeda.

Saat ini, trading forex dapat dilakukan melalui internet oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja dengan modal kecil sekalipun.

Cara Melakukan Trading Forex / Belajar Forex

Sebelum bermimpi mendapatkan uang dari trading forex, Anda perlu memahami bahasa yang digunakan dalam forex.

Menurut saya, yang paling penting adalah memahami cara membaca candlestick. Jika Anda dapat membaca candlestick, Anda sudah memiliki lebih dari 75% keunggulan dibandingkan orang-orang yang melakukan trading forex.

Selain candlestick, Anda juga perlu mengerti istilah-istilah penting, seperti support dan resistance, serta memahami tren.

Tentu masih ada banyak hal lain yang perlu dipelajari, namun inilah dasar-dasarnya. Inilah yang disebut dengan Price Action Strategy, yang tidak memerlukan banyak indikator seperti MACD, Bollinger Band, dll.

Sebelum belajar membaca candlestick, mari kita pelajari istilah-istilah forex berikut.

Istilah-Istilah yang Sering Digunakan dalam Trading Forex

Adalah penting untuk mempelajari dan memahami istilah-istilah berikut.

Bull/bullish: Ini berarti melakukan pembelian. Secara sederhana, ini menunjukkan keyakinan bahwa aset akan mengalami peningkatan nilai. Sebagai contoh, jika dikatakan bahwa seseorang memiliki sikap bullish terhadap emas, itu berarti orang tersebut percaya bahwa harga emas akan meningkat.

Bear/bearish: Ini merupakan kebalikan dari bullish. Ini menunjukkan keyakinan bahwa harga aset akan turun. Sebagai contoh, jika dikatakan bahwa seseorang memiliki sikap bearish terhadap saham, itu berarti orang tersebut percaya bahwa harga saham akan menurun.

Long: Para trader menggunakan kata ini sebagai sinonim "membeli". Jika Anda memutuskan untuk melakukan Long pada sebuah saham, itu berarti Anda akan membelinya. Jika Anda sudah membelinya (Long), maka Anda menjadi pemiliknya.

Short: Shorting adalah ketika Anda menjual dengan harapan dapat membeli aset tersebut kembali dengan harga yang lebih rendah.

Shadow/Wick: Ini adalah garis yang terlihat pada grafik candlestick yang menunjukkan bahwa harga saham telah berfluktuasi dari waktu pembukaan hingga penutupan. Shadow dapat berada di atas harga pembukaan atau di bawah harga penutupan.

Real body: Bagian luas dari grafik candlestick. Real body menunjukkan apakah harga penutupan lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pembukaan. Grafik candlestick juga menggunakan sistem warna untuk menggambarkan fluktuasi atau tren tertentu.

Candlestick: Ini adalah bentuk persegi panjang yang terlihat pada grafik (real body). Beberapa candlestick memiliki shadow yang menjulang ke atas atau ke bawah.

Leverage: Ini adalah tindakan meminjam uang (biasanya disebut sebagai modal) untuk berinvestasi dalam saham, sekuritas, dan valas. Konsep leverage sangat umum dalam trading forex. Dengan meminjam uang dari broker, investor dapat berdagang dengan posisi yang lebih besar.

Margin: Ini adalah proses deposit kepada broker untuk membuka dan mempertahankan posisi dalam satu atau lebih mata uang. Margin tidak gratis, tetapi merupakan bagian dari akun nasabah yang digunakan untuk melakukan transaksi.

Bid: Harga di mana trader forex bersedia menjual pasangan mata uang tertentu.

Ask: Harga di mana trader forex akan membeli pasangan mata uang tertentu.

Spread: Perbedaan antara harga jual (bid) dan harga beli (ask) dari pasangan mata uang. Kebanyakan pasangan mata uang diperdagangkan tanpa komisi, tetapi spread merupakan biaya yang dikenakan untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh trader.

Pop (Prime of Prime): Ini adalah perusahaan yang menyediakan broker ritel dengan akses ke likuiditas perdagangan dari bank-bank besar. Bank-bank

tersebut berada di tingkat teratas dan tidak semua orang dapat melakukan trading dengan mereka.

Lot: Lot standar setara dengan 100.000 unit mata uang dasar dalam perdagangan forex. Lot standar ini merupakan ukuran perdagangan yang umum. Secara historis, forex spot hanya diperdagangkan dalam lot tertentu yang terdiri dari 100, 1.000, 10.000, atau 100.000 unit. Namun, saat ini tersedia pula ukuran lot non-standar bagi para trader forex.

Strategi Trading Forex dengan Price Action

Di sini, kita akan membahas hal-hal penting saat seseorang ingin melakukan trading forex.

Membaca Candlestick

Jika Anda berada di suatu daerah, pasti Anda akan belajar bahasa setempat. Begitu juga dalam forex trading, jika Anda ingin melakukan trading forex, Anda harus belajar bahasa tersebut, yaitu Candlestick.

Candlestick memberikan berbagai informasi tentang pergerakan harga mata uang, membantu Anda dalam merencanakan strategi perdagangan. Dengan menguasai Candlestick, Anda dapat mendapatkan keuntungan tanpa banyak menggunakan indikator.

Candlestick memberikan informasi berikut:

    Harga Pembukaan

    Harga Penutupan

    Siapa yang memiliki kontrol (bull atau bear)

Penjelasan tentang Candlestick Forex

Candlestick memiliki tiga poin penting yaitu pembukaan, penutupan, dan sumbu. Jika harga penutupan berada di atas harga pembukaan, maka candlestick akan berwarna hijau (warnanya tergantung pada pengaturan grafik). Jika harga penutupan berada di bawah harga pembukaan, maka candlestick akan berwarna merah.

Jika Anda menggunakan grafik dengan pengaturan harian, setiap candlestick mewakili satu hari, dengan harga pembukaan sebagai harga pertama yang diperdagangkan pada hari itu, dan harga penutupan sebagai harga terakhir yang diperdagangkan pada hari itu.

Harga Pembukaan: Menggambarkan harga perdagangan pertama saat pembentukan candlestick hijau.

Harga Tertinggi: Bagian paling atas sumbu. Jika tidak ada sumbu atas, maka harga tertinggi adalah harga pembukaan pada candlestick bearish atau harga penutupan pada candlestick bullish.

Harga Terendah: Bagian bawah sumbu. Jika tidak ada sumbu bawah, maka harga terendah adalah harga pembukaan pada candlestick bullish atau harga penutupan pada candlestick bearish.

Harga Penutupan: Harga penutupan adalah harga terakhir yang diperdagangkan saat pembentukan candlestick.

Gambar di bawah ini menunjukkan candlestick hijau dengan harga penutupan di atas harga pembukaan, dan candlestick merah dengan harga penutupan di bawah harga pembukaan.

Secara sederhana, terdapat dua jenis candlestick yaitu bullish dan bearish.

Candlestick bullish terbentuk saat harga penutupan berada di atas harga pembukaan (candlestick hijau pada grafik di atas).

Sedangkan candlestick bearish terbentuk saat harga penutupan berada di bawah harga pembukaan (candlestick merah pada grafik).

Anda juga perlu mengetahui arti dari shadow/sumbu.

    Sumbu Atas: Tekanan jual (selling pressure)

    Sumbu Bawah: Tekanan beli (buying pressure)

Jika candlestick memiliki shadow atas yang lebih panjang daripada shadow bawah, itu berarti pembeli memberikan tekanan beli, namun kalah karena tekanan jual lebih tinggi daripada tekanan beli.

Sebaliknya, jika candlestick memiliki shadow bawah yang lebih panjang daripada shadow atas, itu berarti penjual memberikan tekanan jual, namun kalah karena tekanan beli jauh lebih tinggi daripada tekanan jual.

Bacalah kedua kalimat di atas berkali-kali karena ini sangat penting.

Ketika melakukan trading forex, Anda harus dapat membaca kinerja candlestick. Setiap candlestick memberikan cerita tentang sentimen pasar, apakah bullish atau bearish, dan siapa yang mengendalikan.

Dalam hal ini, grafik candlestick memberikan banyak informasi tentang pertempuran antara pembeli dan penjual selama periode trading forex.

Banyak trader hanya mengandalkan grafik candlestick daripada grafik garis atau batang untuk memprediksi pergerakan harga dalam trading forex.

Support dan Resistance

Jika Anda melakukan trading forex, indikator ini pasti digunakan sebelum indikator lainnya, yaitu Support dan Resistance.

Support adalah tingkat harga di mana tren penurunan diharapkan berhenti karena adanya permintaan yang konsisten atau minat beli.

Resistance adalah tingkat harga di mana aset tidak mampu menembus level tersebut.

Support dan Resistance selalu berubah. Ketika level Support ditembus, level tersebut dapat menjadi Resistance. Sebaliknya, ketika level Resistance ditembus, level tersebut dapat menjadi Support berikutnya.

Cara Menggambar Support dan Resistance

Menggambar garis support dan resistance dalam trading forex hanya mencerminkan psikologi pasar yang terdiri dari pembeli, penjual, dan trader yang berpartisipasi.

Catatan: Anda harus menggunakan indikator lainnya untuk melakukan trading, tidak hanya mengandalkan support dan resistance.

Menggambar dan menentukan titik support dan resistance sangatlah mudah.

Perhatikan Tampilan

Anda hanya perlu memperhatikan area di mana terjadi penolakan harga, minimal dua kali.

Semakin banyak penolakan harga di area tertentu, semakin kuat level support atau resistance tersebut.

Percayalah pada insting Anda, support dan resistance dapat terlihat ketika Anda membuka grafik.

Lebih lanjut, level support dan resistance biasanya berbentuk area, bukan hanya satu harga. Sebagian besar dari mereka terletak antara harga xxx hingga xxx.

Dengan memahami candlestick dan menggunakan level support dan resistance, Anda dapat mengembangkan strategi trading forex yang lebih baik. Namun, penting juga untuk terus belajar dan mengasah keterampilan Anda dalam trading forex.

Menggunakan analisis teknikal dan memahami faktor fundamental juga merupakan hal yang perlu Anda lakukan. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang cukup, Anda dapat menjadi seorang trader forex yang sukses.

Jadi, teruslah belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam trading forex.

Trend dan Formasi Candlestick

Selain menguasai candlestick dan menggunakan level support dan resistance, penting untuk memahami tren pasar dan formasi candlestick. Tren adalah arah umum pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren dapat berupa naik (uptrend), turun (downtrend), atau datar (sideways).

Dalam trading forex, mengidentifikasi tren dapat membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik. Anda dapat menggunakan indikator teknikal seperti moving average atau trendline untuk mengenali tren.

Selain itu, formasi candlestick juga memberikan sinyal penting dalam mengenali pembalikan tren atau kelanjutan tren. Ada banyak pola candlestick yang dapat Anda pelajari, seperti doji, hammer, engulfing, dan lain-lain. Memahami pola-pola ini dapat membantu Anda mengenali peluang trading yang potensial.

Manajemen Risiko dan Pengelolaan Modal

Sebagai seorang trader forex, penting untuk memiliki manajemen risiko yang baik dan pengelolaan modal yang bijaksana. Ini melibatkan pengaturan stop loss dan target profit yang sesuai dengan toleransi risiko Anda.

Stop loss adalah level harga di mana Anda akan menutup posisi secara otomatis jika harga bergerak melawan Anda. Ini melindungi Anda dari kerugian yang terlalu besar. Target profit adalah level harga di mana Anda akan menutup posisi secara otomatis ketika mencapai keuntungan yang diinginkan.

Selain itu, pastikan untuk tidak mengambil risiko terlalu besar dalam setiap transaksi. Batasi risiko Anda dengan mengalokasikan jumlah modal yang wajar dalam setiap perdagangan. Jangan lupa untuk diversifikasi portofolio Anda dengan memperdagangkan berbagai pasangan mata uang.

Belajar dan Terus Meningkatkan Kemampuan

Trading forex adalah perjalanan yang terus berkelanjutan. Selalu ada hal baru yang bisa dipelajari dan ditingkatkan. Teruslah belajar melalui buku, kursus, webinar, dan pengalaman langsung di pasar.

Ikuti perkembangan terkini dalam dunia forex dan perhatikan faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan harga. Tetap up-to-date dengan berita ekonomi dan politik global.

Selain itu, penting untuk tetap disiplin dan mengontrol emosi saat melakukan trading. Jangan biarkan emosi seperti keserakahan atau ketakutan mengambil alih keputusan Anda. Buat rencana trading yang terperinci dan patuhi aturan yang telah Anda tetapkan.

Kesimpulan

Trading forex adalah kegiatan yang menawarkan peluang besar untuk menghasilkan keuntungan. Namun, seperti halnya bentuk investasi lainnya, itu melibatkan risiko yang perlu dielola dengan hati-hati.

Dalam artikel ini, kami telah membahas beberapa hal penting dalam trading forex, seperti membaca candlestick, menggunakan level support dan resistance, mengenali tren dan formasi candlestick, serta manajemen risiko dan pengelolaan modal.

Ingatlah bahwa kesuksesan dalam trading forex membutuhkan waktu, dedikasi, dan pengetahuan yang cukup. Teruslah belajar, berlatih, dan tetap mengasah keterampilan Anda.

Jangan lupa bahwa trading forex juga melibatkan risiko, dan Anda harus hanya menginvestasikan dana yang siap untuk Anda rugi. Konsultasikan dengan profesional keuangan atau broker terpercaya sebelum memulai trading forex.

Selamat belajar dan semoga sukses dalam trading forex Anda!

Posting Komentar untuk "Belajar Trading Forex dari Nol untuk Pemula, Raih Keuntungan"